Tumor bukan hanya terjadi pada manusia, tapi hewan peliharaan (anjing,
kucing, monyet, sapi, domba dan lain-lain) dapat terjadi tumor.
Definisi tumor sendiri adalah adanya pertumbuhan yang tidak terkendali
pada suatu jaringan didalam tubuh individu. Ada juga yang mendefinisikan
istilah tumor dengan suatu masa yang abnormal dimana pertumbuhannya
berlebihan dan tidak terkoordinasi dengan jaringan normal sekitarnya.
Secara garis besar, tumor dapat dibagi menjadi dua yaitu tumor
ganas dan tumor tidak ganas. Kejadian tumor ganas pada individu sangat
mengancam kelangsungan hidupnya, contohnya pada kasus hemangiosarkoma
pada limpa anjing.
Sedangkan tumor tidak ganas, bisa menyebabkan kematian bila tumor
tersebut menghalangi atau menganggu fungsi tubuh yang penting, tetapi
pada dasarnya tumor ini tidak secara langsung menyebabkan kematian,
contohnya tumor papilloma pada anjing.
Untuk pemberian nama tumor, didasarkan pada nama organ/jaringan ,
jenis jaringan (epitel atau bukan epitel), dan keganasan tumor (jinak
atau ganas). Contohnya :
Tumor Jinak : Osteoma, mioma, fibroma, melanoma, papilloma, adenoma.
Tumor Ganas : Osteosarkoma, Miosarkoma, Fibrosarkoma, Melanosarkoma, Karsinoma, Adenokarsinoma.
Sedangkan untuk istilah kanker, biasanya dipakai untuk tumor ganas
yang berasal dari epetelium (karsinoma). Misalnya : karsinoma mammae,
karsinoma servic, karsinoma naso-pharynk, dll.
Yang paling berbahaya dari tumor ganas adalah adanya metastasis.
Metastasis merupakan penyebaran sel malignan/ganas dari suatu tubuh ke
bagian lain melalui pembuluh darah atau limfe.
Penyebab Tumor
Penyebab tumor dapat disebabkan oleh faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik. Faktor intrinsik merupakan faktor penyebab yang berasal dari
tubuh hewan itu sendiri yaitu keturunan, umur, pigmen dll. Sedangkan
faktor ektrinsik merupakan penyebab yang berasal dari luar tubuh,
diantaranya yaitu bahan kimia (1,2,5,6 dibenzanthracene,
3-methyleholantherence dll), hormon, iritasi, sinar ultraviolet,
iradiasi, parasit,virus dll).
Ciri-ciri bentuk tumor jinak berdasarkan pemeriksaan makroskopis adalah sebagai berikut :
- Biasanya tunggal
- Bulat, elip, seperti blomkol atau bertangkai
- Sering berkapsul
- Pertumbuhan lambat
- Jarang terjadi nekrosis
- Mudah diambil
- Tidak toksik bagi pasien
- Tidak metastatik
- Bila diangkat tidak tumbuh lagi
- Tidak menyebabkan kematian
Sedangkan Ciri-ciri Tumor Ganas berdasarkan pemeriksaan makroskopis adalah sebagai berikut :
- Biasanya multiple
- Berbentuk iregular
- Tidak berkapsul
- Pertumbuhan cepat
- Sering terjadi nekrosis
- Sulit diambil
- Menyebabkan toksik bagi pasien
- Infiltratif, invasif, metastatik
- Cenderung tumbuh lagi
- Menyebabkan kematian.
Diagnosa tumor umumnya berdasarkan pemeriksaan mikroskopis, baik dengan teknik biopsi ataupun dengan sitologi eksfoliatif.
Untuk pengobatan tumor, umumnya diobati dengan operasi. Disamping
itu terkadang juga diobati dengan radiotherapy atau bisa juga secara
kimia.
Demikian sekilas tentang tumor pada hewan anjing, kucing dll.
Demikian sekilas tentang tumor pada hewan anjing, kucing dll.
Operasi Dan Prosedur
Pembedahan
Ketika menemukan massa-massa berupa
benjolan di mammae anjing, operasi pengangkatan sangat di rekomendasikan
kecuali pasien telah terlalu tua. Apabila operasi dilakukan pada tahap awal dari tumor, kanker akan dapat
dengan total di sembuhkan di lebih dari 50% kasus yang mengalami kanker ganas. Area yang akan di operasi tergantung dari
saran para ahli. Beberapa dari ahli merekomndasikan massanya itu sendiri. Yang
lainnya, mempertimbangkan seberapa banyak kanker telah menyebar, pengangkatan
massa dan sisa-sisa dari jaringan-jaringan mammae dan limponodus yang mngering
bersamaan dengan galndula itu sendiri. Contoh: jika pertumbuhan tumor
terdeteksi pada puting ke 2 di bagian sebelah kiri, maka di sarankan untuk
mengangkat kelenjar 1,2 dan 3 dan limponodus axillaris di bagian depan Anonimous,
2004).
. Apabila di temukan pada glandula yang ke
empat maka glandula 3,4,5 dan inguinal limponodus di bagian tersebut harus di
angkat hingga tuntas. Hal ini di rekomendasikan pada semua jenis ternak kecuali
jenis tumor sarcoma, pada kasus ini pegangkatan secara menyeluruh sangat sulit
dan banyak dari kasus ini menyebabkan pertumbuhan kembali sel-sel tumor di
tempat dimana sel tumor tersebut berkembang di masa yang lalu (Fossum, 2002).
Pada kasus anjing, seluruh jaringan mammae
dan jaringan-jaringan limpatik berada di luar lapisan otot sehingga hanya
diperlukan pemotongan pada kulit dan kelenjar jaringan. Sehingga membuat
pengoperasian lebih mudah dan penyembuhan lebih cepat. Mastectomy yang secara
radikal pada anjing di maksudkan ialah pengangkatan seluruh mammae, kulit yang
menutupinya dan ke empat limponodus yang terdapat di sana secara bersamaan.
Meskipun ini merupakan operasi yang benar-benar
besar, pencabutan benang jahit dapat di lakukan pad hari ke 10-14 dengan
aktifitas normal dari anjing (Fossum, 2002).
Belum adanya laporan mengenai kefektifan
dari kemoterapi guna pengobatan tumor pada anjing. Kombinasi Doxorubicin
cyclophospamide di rekomendasikan pada adenecarsinoma atau carcinoma yang
anaplastik, invasi vascular, ulserasi dan pembengkakan limponodus. Terapi
dengan menggunakan anti-estrogen seperti tamoxifen menghasilkan level keracunan
yang tidak dapat di tolerir pada anjing dan sangat tidak di rekomendasikan. Terapi
radiasi telah di lakukan pada beberapa kasus
namun, tingkat kematian jangka pendek sangat tinggi (Anonimous, 2007).
Pada anjing, pembedahan besar tidak
memiliki resiko yang berarti. Pilihan pembedahan yang dapat dilakukan pada
operasi mammae berupa Lompectomy sederhana, Mamectomy, Regional Mastectomy dan Radikal
mastectomy. Mastectomy sederhana dianjurkan untuk jaringan kecil dengan massa
yang tidak saling berkaitan. Kulit disayat, dan tumor dengan segera dipotong
dengan membuang sedikit jaringan normal disekitarnya. Jika uji histopatologi
mendapatkan bukti bahwa terjadi malignancy dan batas-batas operasi tidak jelas,
maka langkah kedua yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan operasi yag
lebih agresif (Fossum, 2002).
Mastectomy regional adalah pelepasan daerah kranila (kelenjar 1 hingga 3)
atau daerah caudal (kelenjar 3 hingga 5) dari rantai mamaria. Mastectomy regional dilakukan untuk indikasi jika
kelenjar consective telah terkena tumor. Berdasarkan teori drainase lympatic
diperlukan suatu perhatian tambahan untuk membuang daerah-daerah ini dan
drainase lympaticnya sebagai suatu kesatuan unit. Prosedur operasinya
menyerupai Mamectomy kecuali sayatan yang berbentuk elips dilakukan pada
keseluruhan area yang dibuang (Fossum, 2002).
Mastectomy radikal dilakuakan jika massa
mamry yang bermultiflikasi menghalangi dilakukan tindakan pembuangan kelenjar
secara individual atau Mastectomy regional. Mastectomy radikal tidak
mengindikasikan terjadinya perbaikan kemampuan bertahan pada seekor anjing. Mastectomy
radikal dilakukan dengan membuat sayatan eliptical disekitar jaringan kelenjar
yang akan dibuang. Arteri Caudal superficialepigastric beserta venanya dapat
dengan mudah dikenali, diligasi dan dipisahkan. Pemotongan berlanjut kearah
cranial hingga mencapai 2 cm dari batas keseluruh tumor dan lapisan Subcutaneus
dibatasnya dan juga lapisan Fascial superficial (Fossum, 2002).
Setelah pemotongan dan
pelepasan rantai mamary, jaringan yang dibuka dijaga agar tetap lembab,
alay-alat ligasi digunakan dengan hati-hati untuk mengontrol haemoragi. Penutup
yang bebas tekanan berguna untuk mencegah terjadinya kerobekan pada daerah
operasi. Tindakan Ovariectomy/ Ovariohysterectomy dilakukan bersamaan dengan pembuangan tumor kelenjar mamary dan mencegah terjadinya pertumbuhan berulang
dari tumor mamary sekitar 45%. Hal ini dilakukan untuk mencegah Pyometra,
khususnya jika penggunaan adjuvant pada khemoterapi. Jika pelepasan tumor
dilakukan bersamaan dengan Ovariohisterectomy, maka Ovariohisterectomy
dilakukan sebelum pengangkatan tumor kelenjar, dan sayatan yang dibuat harus
dilakukan secara hati-hati, hingga tidak akan mencemari rongga abdominal dengan
sel-sel exfiliating (Fossum, 2002).
.
Kemoterapi dan terapi
radiasi.
Pengaplikasain kemoterapi belum digunakan
secara luas dan hasil yang di dapatkan belum signifikan. Bagaimanapun juga,
dengan panggunaan yang secara konstan dan pengembangan obat yang tersedia,
seorang dokter hewan harus menemukan jenis obat yang sesuai dengan jenis tumor
yang di derita oleh anjing. Keefektifan dari terapi radiasi belum diteliti
secara jelas dan mendalam. Beberpa anti-hormon telah di aplikasikan pada
anjing. Pada keadaan ini, pengangangkatan secara operasi adalah cara yang
paling efektif (Anonimous, 2007).
sumber : http://hewan.org/penyakit-hewan-tumor-pada-anjing-dan-kucing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar