Senin, 20 Januari 2014

TUGAS KE-4

Kelompok 3:
1. Jelaskan mekanisme kerja otot terhadap sistem gerak pada manusia, gunakan gambar untuk menjelaskan jawaban anda?
2. Jelaskan hubungan struktur otot lurik  terhadap sistem gerak aktif pada manusia, gunakan gambar dalam menjelaskan jawaban?
3. Jelaskan 5 alat bantu sistem gerak yang sering dipakai oleh penderita gangguan sistem gerak, gunakan gambar secara jelas?
 
1.           Mekanisme Kerja Otot - Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsangan. Namun, untuk menggerakan otot biasanya diperlukan suatu rangkaian rangsangan yang berurutan. Rangsangan pertama akan diperkuat oleh rangsangan kedua,rangsangan kedua akan diperkuat oleh rangsangan ketiga, dan begitu seterusnya. Maka dengan demikian akan terjadi tonus, atau ketegangan, yang maksimum. Tiap rangsangan yang diberikan akan menimbulkan potensi aksi, yang akan menghasilkan kontraksi otot tunggal pada serabut otot. Jika setelah berkontraksi otot tersebut mencapai relaksasi penuh, kemudian potensi aksi kedua diberikan, akan terjadi kontraksi tunggal yang kekuatany sama dengan kontraksi yang pertama tadi. Jika potensi aksi yang kedua diberikan saat otot belum mencapai relaksasi penuh dari relaksasi pertama akan terjadi kontraksi tambahan pada puncak kontraksi pertama. Ini dinamakan penjumlahan kontraksi. bila otot diberikan rangsangan yang sangat cepat, teteapi masih ada relaksasi diantara dua rangsangan, akan terjadi keadaan yang dinamakan tetanus tidak sempurna. Jika tidak ada kesempatan relaksasi diantara kedua rangsangan, akan terjadi kontraksi dengan kekuantan maksimum yang disebut tetanus sempurna.


           Dalam sistem mekanisme kerja otot, komponen yang berperan dalam kontraksi otot adalah duat set filamen, yaitu filamen aktin yan tipis dan filamen miosin yang tebal. Kedua jenis filamen tersebut menyusun sebuah srabut otot. Setiap serabut otot diatur sebagai ikatan unit kontraktil yang disebut sarkomer. Sarkomer ini yang membuat penampakan bergaris atau lurik pada otot rangka atau otot jantung. Sarkomer terdiri dari beberapa daerah. Ujung tiap sarkomer disebut garis Z; terdapat daerah gelap yang disebut daerah A yang hanya terdiri dari filamen miosin, berselang seling dengan daerah terang yang disebut daerah I yang hanya terdiri dari aktin; ditepi daerah A filamin aktin dan miosin saling tumpang tindih; sedangkan daerah tengah hanya terdiri dari miosin yang terdiri dari zona H; filamen aktin terikat; filamen miosin terikat pada garis M di bagian tengah sarkomer.

          Saat kontraksi filamen aktin bergeser di antara miosin kedalam zona H, Sehingga serabut otot memendek. Panjang pita A tetap, sedangkan pita I dan zona H menjadi lebih pendek. Filamen tebal otot terdiri dari beberapa ribu miosin yang tersusun secara pararel. Ujung miosin mengikat ATP kemudian mengubahnya menjadi ADP, melepaskan beberapa energi ke miosin yang kemudian berubah bentuk menjadi konfigurasi energi tinggi. Miosin berenergi tinggi tersebut berikatan dengan aktin dengan kedudukan tertentu yang akan membentuk jembatan silau. Lalu energi yang terdapat pada miosin dilepaskan, dari ujung miosin beristirahat dengan energi rendah. Keadaan inilah yang dinamakan relaksasi. Relaksasi tersebut, mengubah sudut perlekatan yang sebelumnya ada di ujung miosin menjadi di ekor miosin. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin akan terpecah saat molekul ATP baru bergabung dengan ujung miosin. Kemudian proses kontraksi akan terjadi lagi berulang membentuk siklus.



2.            Otot rangka = otot skelet = otot serat lintang = otot bercorak = otot lurik
Secara mikroskopis terlihat otot rangka terdiri dari serabut serabut otot , inti terletak dibawah permukaan sel , nampak garis garis terang dan gelap yang melintang. Satu sel otot diselubungi oleh fascia propria . Beberapa faseiculi diselubungi selaput fascia superfascialis terdapat dibawah otot membentuk fasciculus otot.
              Warna otot ditentukan oleh adanya suplay darah dan kandungan myoglobin juga kadar air. Bentuk fasciculus otot berupa kumparan dengan bagian tengah yang menggembung disebut ventrikel dan kedua ujungnya yang mengecil disebut tendon (urat otot). Tendon tersebut melekat pada tulangdan sifatnya keras. Bagian ventrikel berperan dalam fungsi gerak aktif yaitu terjadi kontraksi (mengkerut).
          Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan bergerak. Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya(pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula)


3.
  1. MSO adalah alat bantu orthopedi berbentuk korset yang digunakan di badan. Alat ini terbuat dari plastik setebal 4 mm. Indikasi alat ini adalah untuk kondisi skoliosis atau kelainan tulang tulang belakang yang mengalami pembengkokkan. Prinsip kerja alat ini adalah dengan memeberikan penekanan pada bagian ujung bengkokan tulang belakang. Alat ini efektif digunakan untuk usia produktif ( dibawah 19 tahun) atau ketika tulang belakang masih fleksibel dan masih memungkinkan dilakukan koreksi pada bengkokan.
  2. Carpal tunnel syndrome (CTS) atau dalam bahasa indonesia berarti sindroma terowongan karpal adalah kumpulan gejala akibat jebakan atau penekanan pada nervus medianus ketika melalui terowongan karpal di pergelangan tangan.
  3. Cervical syndrome adalah sindrome atau keadaan yang ditimbulkan oleh adanya iritasi atau kompresi pada radikssyaraf cervical yang yang ditandai dengan adanya rasa nyeri pada leher (tengkuk) yang dijalarkan ke bahu dan lengan sesuai dengan radiks yang terkena. Rasa nyeri yang dijalarkan ini disebut nyeri radikuler, artinya bahwa rasa nyeri tersebut berpangkal pada tempat perangsangan dan menjalar ke daerah persyarafan radiks yang terkena, dimana daerah ini sesuai dengan kawasan dermatom. Manifestasi nyeri tengkuk dapat berlokasi di daerah tengkuk sendiri atau menyebar ke tempat lain, daerah sebaran yang terbanyak adalah anggota gerak atas dan kepala.
  4.  Clubfoot, biasa disebut dalam kedokteran talipes ekuinovarus adalah kelainan konginetal (terjadi sejak lahir) pada kaki (CTEV) dapat mengenai satu atau keduanya yang posisi abnormal pada sejak lahir. Merupakan deformitas (kelainan) kompleks yang melibatkan tulang, otot, tendon, dan pembuluh darah. Berasa dari bahasa latin terdiri dari kata (pes) yang berarti pergelangan kaki (ankle) dan tallus yang berarti kaki.
  5.  Finger splint atau splint jari tangan adalah alat bantu orthopedi yang diindikasikan bagi pasien dengan cidera jari tangan dan mengharuskan fiksasi demi proses pemulihan cidera.
1.


 2.
 3.



5.





Selasa, 07 Januari 2014

Jelaskan prosedur penyembuhan secara menyeluruh penyakit pada jaringan hewan dengan dilengkapi gambar yang relevan?

 TUMOR
 
 


 
 
 
 
Tumor bukan hanya terjadi pada manusia, tapi hewan peliharaan (anjing, kucing, monyet, sapi, domba dan lain-lain) dapat terjadi tumor. Definisi tumor sendiri adalah adanya pertumbuhan yang tidak terkendali pada suatu jaringan didalam tubuh individu. Ada juga yang mendefinisikan istilah tumor dengan suatu masa yang abnormal dimana pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasi dengan jaringan normal sekitarnya.
Secara garis besar, tumor dapat dibagi menjadi dua yaitu tumor ganas dan tumor tidak ganas. Kejadian tumor ganas pada individu sangat mengancam kelangsungan hidupnya, contohnya pada kasus hemangiosarkoma pada limpa anjing. Sedangkan tumor tidak ganas, bisa menyebabkan kematian bila tumor tersebut menghalangi atau menganggu fungsi tubuh yang penting, tetapi pada dasarnya tumor ini tidak secara langsung menyebabkan kematian, contohnya tumor papilloma pada anjing.
Untuk pemberian nama tumor, didasarkan pada nama organ/jaringan , jenis jaringan (epitel atau bukan epitel), dan keganasan tumor (jinak atau ganas). Contohnya :
Tumor Jinak : Osteoma, mioma, fibroma, melanoma, papilloma, adenoma.
Tumor Ganas : Osteosarkoma, Miosarkoma, Fibrosarkoma, Melanosarkoma, Karsinoma, Adenokarsinoma.
Sedangkan untuk istilah kanker, biasanya dipakai untuk tumor ganas yang berasal dari epetelium (karsinoma). Misalnya : karsinoma mammae, karsinoma servic, karsinoma naso-pharynk, dll.
Yang paling berbahaya dari tumor ganas adalah adanya metastasis. Metastasis merupakan penyebaran sel malignan/ganas dari suatu tubuh ke bagian lain melalui pembuluh darah atau limfe.
Penyebab Tumor 
Penyebab tumor dapat disebabkan oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik merupakan faktor penyebab yang berasal dari tubuh hewan itu sendiri yaitu keturunan, umur, pigmen dll. Sedangkan faktor ektrinsik  merupakan penyebab yang berasal dari luar tubuh, diantaranya yaitu bahan kimia (1,2,5,6 dibenzanthracene, 3-methyleholantherence dll), hormon, iritasi, sinar ultraviolet, iradiasi, parasit,virus dll).
Ciri-ciri bentuk tumor jinak berdasarkan pemeriksaan makroskopis adalah sebagai berikut :
  • Biasanya tunggal
  • Bulat, elip, seperti blomkol atau bertangkai
  • Sering berkapsul
  • Pertumbuhan lambat
  • Jarang terjadi nekrosis
  • Mudah diambil
  • Tidak toksik bagi pasien
  • Tidak metastatik
  • Bila diangkat tidak tumbuh lagi
  • Tidak menyebabkan kematian
Sedangkan Ciri-ciri Tumor Ganas berdasarkan pemeriksaan makroskopis adalah sebagai berikut :
  • Biasanya multiple
  • Berbentuk iregular
  • Tidak berkapsul
  • Pertumbuhan cepat
  • Sering terjadi nekrosis
  • Sulit diambil
  • Menyebabkan toksik bagi pasien
  • Infiltratif, invasif, metastatik
  • Cenderung tumbuh lagi
  • Menyebabkan kematian.
Diagnosa tumor umumnya berdasarkan pemeriksaan mikroskopis, baik dengan teknik biopsi ataupun dengan sitologi eksfoliatif.
Untuk pengobatan tumor, umumnya diobati dengan operasi. Disamping itu terkadang juga diobati dengan radiotherapy atau bisa juga secara kimia.
Demikian sekilas tentang tumor pada hewan anjing, kucing dll.
 
Operasi Dan Prosedur Pembedahan
Ketika menemukan massa-massa berupa benjolan di mammae anjing, operasi pengangkatan sangat di rekomendasikan kecuali pasien telah terlalu tua. Apabila operasi dilakukan pada tahap awal dari tumor, kanker akan dapat dengan total di sembuhkan di lebih dari 50% kasus yang mengalami kanker ganas. Area yang akan di operasi tergantung dari saran para ahli. Beberapa dari ahli merekomndasikan massanya itu sendiri. Yang lainnya, mempertimbangkan seberapa banyak kanker telah menyebar, pengangkatan massa dan sisa-sisa dari jaringan-jaringan mammae dan limponodus yang mngering bersamaan dengan galndula itu sendiri. Contoh: jika pertumbuhan tumor terdeteksi pada puting ke 2 di bagian sebelah kiri, maka di sarankan untuk mengangkat kelenjar 1,2 dan 3 dan limponodus axillaris di bagian depan Anonimous, 2004).
. Apabila di temukan pada glandula yang ke empat maka glandula 3,4,5 dan inguinal limponodus di bagian tersebut harus di angkat hingga tuntas. Hal ini di rekomendasikan pada semua jenis ternak kecuali jenis tumor sarcoma, pada kasus ini pegangkatan secara menyeluruh sangat sulit dan banyak dari kasus ini menyebabkan pertumbuhan kembali sel-sel tumor di tempat dimana sel tumor tersebut berkembang di masa yang lalu (Fossum, 2002).
Pada kasus anjing, seluruh jaringan mammae dan jaringan-jaringan limpatik berada di luar lapisan otot sehingga hanya diperlukan pemotongan pada kulit dan kelenjar jaringan. Sehingga membuat pengoperasian lebih mudah dan penyembuhan lebih cepat. Mastectomy yang secara radikal pada anjing di maksudkan ialah pengangkatan seluruh mammae, kulit yang menutupinya dan ke empat limponodus yang terdapat di sana secara bersamaan. Meskipun ini merupakan operasi yang benar-benar  besar, pencabutan benang jahit dapat di lakukan pad hari ke 10-14 dengan aktifitas normal dari anjing (Fossum, 2002).
Belum adanya laporan mengenai kefektifan dari kemoterapi guna pengobatan tumor pada anjing. Kombinasi Doxorubicin cyclophospamide di rekomendasikan pada adenecarsinoma atau carcinoma yang anaplastik, invasi vascular, ulserasi dan pembengkakan limponodus. Terapi dengan menggunakan anti-estrogen seperti tamoxifen menghasilkan level keracunan yang tidak dapat di tolerir pada anjing dan sangat tidak di rekomendasikan. Terapi radiasi telah di lakukan pada beberapa kasus  namun, tingkat kematian jangka pendek sangat tinggi (Anonimous, 2007).
Pada anjing, pembedahan besar tidak memiliki resiko yang berarti. Pilihan pembedahan yang dapat dilakukan pada operasi mammae berupa Lompectomy sederhana, Mamectomy, Regional Mastectomy dan Radikal mastectomy. Mastectomy sederhana dianjurkan untuk jaringan kecil dengan massa yang tidak saling berkaitan. Kulit disayat, dan tumor dengan segera dipotong dengan membuang sedikit jaringan normal disekitarnya. Jika uji histopatologi mendapatkan bukti bahwa terjadi malignancy dan batas-batas operasi tidak jelas, maka langkah kedua yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan operasi yag lebih agresif (Fossum, 2002).
Mastectomy regional adalah pelepasan daerah kranila (kelenjar 1 hingga 3) atau daerah caudal (kelenjar 3 hingga 5) dari rantai mamaria. Mastectomy regional dilakukan untuk indikasi jika kelenjar consective telah terkena tumor. Berdasarkan teori drainase lympatic diperlukan suatu perhatian tambahan untuk membuang daerah-daerah ini dan drainase lympaticnya sebagai suatu kesatuan unit. Prosedur operasinya menyerupai Mamectomy kecuali sayatan yang berbentuk elips dilakukan pada keseluruhan area yang dibuang (Fossum, 2002).
Mastectomy radikal dilakuakan jika massa mamry yang bermultiflikasi menghalangi dilakukan tindakan pembuangan kelenjar secara individual atau Mastectomy regional. Mastectomy radikal tidak mengindikasikan terjadinya perbaikan kemampuan bertahan pada seekor anjing. Mastectomy radikal dilakukan dengan membuat sayatan eliptical disekitar jaringan kelenjar yang akan dibuang. Arteri Caudal superficialepigastric beserta venanya dapat dengan mudah dikenali, diligasi dan dipisahkan. Pemotongan berlanjut kearah cranial hingga mencapai 2 cm dari batas keseluruh tumor dan lapisan Subcutaneus dibatasnya dan juga lapisan Fascial superficial (Fossum, 2002).
            Setelah pemotongan dan pelepasan rantai mamary, jaringan yang dibuka dijaga agar tetap lembab, alay-alat ligasi digunakan dengan hati-hati untuk mengontrol haemoragi. Penutup yang bebas tekanan berguna untuk mencegah terjadinya kerobekan pada daerah operasi. Tindakan Ovariectomy/ Ovariohysterectomy dilakukan bersamaan dengan pembuangan tumor kelenjar mamary  dan mencegah terjadinya pertumbuhan berulang dari tumor mamary sekitar 45%. Hal ini dilakukan untuk mencegah Pyometra, khususnya jika penggunaan adjuvant pada khemoterapi. Jika pelepasan tumor dilakukan bersamaan dengan Ovariohisterectomy, maka Ovariohisterectomy dilakukan sebelum pengangkatan tumor kelenjar, dan sayatan yang dibuat harus dilakukan secara hati-hati, hingga tidak akan mencemari rongga abdominal dengan sel-sel exfiliating (Fossum, 2002).
            .
Kemoterapi dan terapi radiasi.
Pengaplikasain kemoterapi belum digunakan secara luas dan hasil yang di dapatkan belum signifikan. Bagaimanapun juga, dengan panggunaan yang secara konstan dan pengembangan obat yang tersedia, seorang dokter hewan harus menemukan jenis obat yang sesuai dengan jenis tumor yang di derita oleh anjing. Keefektifan dari terapi radiasi belum diteliti secara jelas dan mendalam. Beberpa anti-hormon telah di aplikasikan pada anjing. Pada keadaan ini, pengangangkatan secara operasi adalah cara yang paling efektif (Anonimous, 2007).
sumber : http://hewan.org/penyakit-hewan-tumor-pada-anjing-dan-kucing/