ariane pratiwi

Selasa, 29 April 2014

TUGAS KE-6

1. Jelaskan mekanisme eksresi pada Hewan Moluska, gunakan gambar untuk menjelaskan proses tersebut? sistem ekskresinya dilakukan oleh ginjal dalam bentuk nefridia. Nefridia mengeluarkan ekskret melewati porus ekskretorius, diteruskan ke bagian dorsal dari ruang mantel. Kotoran kemudian dikeluarkan melalui sifon ekskuren (dorsal).

2. Tuliskan proses jalannya rangsangan syaraf pada manusia sampai dapat diinterpretasikan? Pada setiap sel yang ada dalam tubuh manusia memiliki muatan listrik yang terpolarisasi, sehingga ada perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu membran sel, tidak terkecuali sel saraf (neuron). Stimulus/rangsang yang diterima oleh alat indra melalui sel saraf reseptor akan diteruskan oleh sel saraf dalam bentuk impuls yang merupakan tegangan listrik. Kemudian impuls yang diterima sel saraf reseptor diteruskan ke sel saraf sensoris melalui sinapsis, untuk kemudian dihantarkan keotak yang dalam perjalanannya melalui sel-sel saraf konektor. Kemudian informasi yang sampai di otak diolah, diinterpretasi kemudian memberikan jawaban terhadap informasi yang diterima. Dalam memberikan informasi yang diterima, aliran informasi itu dibawah dari otak ke sel-sel saraf motorik, kemudian terjadilah respon berupa gerakan.

Sedangkan pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut. 3. Jelaskan 5 gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi? 1. Diabetes Insipidus merupakan gangguan pada sistem ekskresi yang disebabkan oleh kurangnya hormon antidiuretik yang memengaruhi reabsorpsi air 2. diabetes melitus merupakan gangguan sistem ekskresi karena kadar gula dalam urine tinggi 3. albuminaria merupakan gangguan sistem ekskresi terutama pada tahap filtrasi yang disebabkan oleh adanya albumin dalam urine. 4. nefritis merupakan kerusakan pada glomerulus akibat infeksi kuman 5. oedema adalah terganggunya penyerapan air sehingga air tertimbun di kaki

Sabtu, 01 Maret 2014

UJI VITAMIN C PADA BUAH

Judul : Uji Vitamin C Pada Makanan

Tujuan : Mengetahui Kandungan Vitamin C Pada Buah

Hari /Tanggal : Jum’at, 7 Februari 2014

Alat / Bahan : 1.Tabung Reaksi

2. Larutan Amilum Iodida

3. Sari Buah Jeruk

4. Sari Buah Tomat

5. Sari Buah Apel

6. Sari Buah Jambu Biji

7. Sari Buah Nanas

8. Sari Buah Pear
9. Sari Buah Rambutan

10. Sari Buah Mangga

Prosedur Kerja :

1. Teteskan 25 tetes amilum iodida pada tabung reaksi

2. Teteskan sari buah dari salah satu sari buah yang ada

3. Aduk tabung reaksi sampai warna biru menjadi transparan / bening

4. Ulang prosedur diatas pada sari buah yang lain

5. Catat berapa tetes yang diperlukan untuk membuat amilum iodide menjadi bening

No	Nama Buah	Jumlah Tetesan	Kandungan Vitamin C mg/ml	Keterangan
1.	Sari Buah Jeruk	9	0,016
2.	Sari Buah Apel	5	0,03
3.	Sari Buah Jambu	8	0,01875
4.	Sari Buah Tomat	15	0,01
5.	Sari Buah Rambutan	71	0,0021
6.	Sari Buah Nanas	5	0,03
7.	Sari Buah Mangga	3	0,05
8.	Sari Buah Semangka	22	0,0068

Kesimpulan :

1. Jadi buah yang paling banyak mengandung Vitamin C adalah Apel dan Nanas

2. Jadi buah yang Sedikit mengandung Vitamin C adalah Rambutan

Kamis, 06 Februari 2014

LAPORAN UJI MAKANAN

LAPORAN PRAKTIKUM UJI MAKANAN

1. Judul : Uji Makanan

2. Tujuan : Mengetahui kandungan jenis zat di dalam makanan

3. Alat dan Bahan :

a. Alat : Tabung reaksi (8 buah), Penjepit tabung reaksi, Rak tabung reaksi, Lumpang alu, Pipet tetes (4 buah), Spatula, Plat tetes (2 buah), Lampu spirtus, dan Penyemprot air.

b. Bahan : Air, Reagen ( Lugol, Benedict, Biuret), Kertas HVS, Spirtus.

4. Prosedur Kerja/Cara Kerja :

a. Uji Lemak:

1. Siapkan zat makanan yang akan diuji, makanan yang kasar haluskan dulu dengan lumpang, tambehkan air secukupnya.

2. Buat label zat makanan di dalam kertas HVS, dari makanan 1 sampai 8.

3. Oleskan zat makanan pada labelnya yang tepat secara merata

4. Keringkan zat makanan yang dioleskan, kemudian amati apakah transparan atau tidak

5. Makanan yang mengandung lemak jika diterawangkan akan terlihat transparan.

b. Uji Glukosa:

1. Siapkan makanan yang akan diuji.

2. Masukan makanan kedalam tabung reaksi hingga 2 cm

3. Teteskan Reagen Benedict sebanyak 4 tetes.

4. Panaskan zat makanan di atas api hingga panas dan tidak terjadi perubahan warna lagi.

5. Makanan yang positip mengandung glukosa yang bereaksi dengan reagen Benedict berwarna merah, orange, atau kuning.

c. Uji Protein:

d. Uji Amilum:

5. Tabel Pengamatan :

No.	Zat Makanan	Warna hasil Uji Makanan dengan Reagen
No.	Zat Makanan	Transparan/Tidak	+/-	Lugol	+/-	Benedict	+/-	Biuret	+/-
1.	Nasi	Tdk transpran	-	Hitam	+	Putih	-	Bening	-
2.	Tepung	Tdk transpran	-	Hitam	+	Hijau	-	Putih	-
3.	Tahu	Tdk transpran	-	Coklat	-	Putih	-	Putih	-
4.	Tempe	Tdk transpran	-	Coklat	-	Coklat	-	Coklat	-
5.	Telur	Transparan	+	Oren	-	Coklat	-	Ungu	+
6.	Minyak Grng	Transparan	+	Coklat	-	Hijau	-	Bening	-
7.	Mentega	Transparan	+	Oren	-	Kuning	+	Kuning	-
8.	Gula	Tdk transpran	-	Oren tua	-	Oren	+	Transparan	-